Widiasanti
advertise here

Saturday, February 02, 2019

Cerpen "Si Kecil Yang Penolong



Di sebuah hutan, ada seekor kura-kura dengan tubuh yang kecil. Dia senang sekali berjalan-jalan sambil memainkan harmonikanya.

Kura-kura itu dinamakan kura-kura kecil karena badannya memang kecil.

Tapi dia sangat populer dibandingkan binatang lain karena selalu menghibur binatang dengan harmonikanya.

Cuaca amat cerah, kura-kura bersama sahabatnya, kera dan rusa akan pergi ke sungai untuk berenang. Selama di perjalanan, mereka tidak bosan-bosannya menyanyi sambil diiringi harmonica.

Tiba tiba di tengah perjalanan, kura-kura kecil dan kedua temannya mendengar ada suara yang merintih kesakitan.

“aduuuhh….. tolong… tolong aku….” Rintih suara dari balik semak semak.

Mendengar suara itu, kura-kura, kera, dan rusa pun terdiam.

“tolooong….tolong aku, huhuhuhuhu….” Suara meminta tolong terdengar kembali dan nampaknya dia menengis.

Mendengar suara tersebut kura-kura mengajak teman-temannya untuk mencari siapa yang sedang merintih kesakitan.

“Teman-teman, siapa ya yang menangis? Kita cari yuk!” ajak kura-kura kecil.

“tapi kura-kura mungkin saja itu jebakan untuk menangkap kita…., aku takut ….” Jawab rusa.

“tenang rusa, kita tidak boleh berprasangka buruk dulu sebelum kita melihatnya. kan kasihan dia, siapa tau kita bisa membantunya” desak kura-kura.

Kura-kura dan teman-temannya akhirnya berusaha mencari dimana suara itu berasal kera mulai bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lain. Sedangkan kura-kura dan rusa sibuk berjalan dari satu sudut ke sudut yang lain.

Beberapa saat kemudian, si kura-kura memanggil teman-temannya.

“Hei teman-teman, coba kalian kesini, ada ular di sini” teriak kura-kura kecil.

Tidak lama, rusa dan kera pun datang kearah kura-kura. Ternyata suara rintihan itu berasal dari seekor ular kecil. Ular itu tampak kesakitan, karena tubuhnya terhimpit oleh pohon yang sangat besar.

“Tolong…tolong aku….” Rintih ular itu sambil memandang lemah pada kura-kura.

Kura-kura pun memberi aba-aba kepada kera dan rusa untuk mengangkat pohon yang tumbang itu dengan penuh semangat, mereka bertiga mengangkat pohon besar itu.

“Brak….” Batang pohon besar tersebut menggeliling ke sebelah ular. Ular yang kesakitan pun akhirnya tertolong. Kura-kura, rusa, dan kera senang sekali bisa membantu ular.

“Terima kasih ya teman-teman” kata ular. “ Sama-sama ular” jawab mereka bertiga.

Pohon yang tumbang itu memang besar sekali. Kura-kura dan kedua temannya duduk mengelilingi ular yang lemas itu. Mereka semua tampak kelelahan.

Kenapa kamu bisa terjepit batang pohon besar ini ?” Tanya kera kepada ular kecil.

“Aku sedang mencari ibukku, tapi ketika aku berjalan tiba-tiba saja ada pohon yang datang ke arahku. Lalu, dimana ibuku huhuhuhu….” Ular kecil itu kembali menangis.

“Naiklah kepunggungku aku akan bantu kamu mencari ibumu, ular” ajak kura-kura.

Ular kecil itupun menaiki pundak kura-kura dengan bantuan rusa dan kera. Mereka bertiga sepakat akan membantu ular kecil itu mencari ibunya.

Namun, sebelum mereka jauh dari tempat semula, tiba-tiba, ada seekor ular yang sangat besar datang ke arah mereka.

“Ibu….” Ular kecil berkata. Ular besar itu kemudian memeluk ular kecil yang baru diselamatkan kura-kura dan kedua temannya. Ternyata ular besar itu adalah ibu dari ular kecil tersebut.

Ibu ular sangat senang sekali, karena akhirnya dia bisa menemukan anaknya. Dia tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada kura-kura dan teman-temannya. Sebagai ucapan terima kasih, ibu ular memberikan kue dan buah-buahan yang banyak kepada mereka.

Sejak itu, kura-kura kecil bukan saja disukai teman-temannya karena pandai meniup harmonica, tapi dia dikenal sebagai binatang yang suka menolong.

Karena menolong, kini mereka memiliki teman baru, yaitu ular.

0 comments

advertise here